Sejarah SD Negeri 1 Kepanjen tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang pendidikan di Indonesia, terutama dimulai dari era kolonial Belanda dengan keberadaan Volkschool atau Sekolah Rakjat. Meskipun tanggal pasti berdirinya Volkschool pertama di Kepanjen sulit ditemukan dalam catatan publik, kita bisa menelusuri garis waktu dan perkiraan transformasinya.
---
Era Volkschool (Awal Abad ke-20)
Pada awalnya, Volkschool didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1900-an di berbagai daerah di Jawa, termasuk di Kecamatan Kepanjen, yang pada masa itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Malang. Nama "Volkschool" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "Sekolah Rakyat," yang menunjukkan bahwa sekolah ini diperuntukkan bagi rakyat pribumi, meskipun terbatas pada kelompok tertentu yang dianggap "layak" mengikuti pendidikan dasar.
Pendirian Volkschool secara massal di Hindia Belanda (nama Indonesia saat itu) dipicu oleh implementasi Politik Etis pada awal abad ke-20. Pemerintah kolonial menyadari perlunya pendidikan dasar bagi pribumi, baik untuk mengurangi buta huruf maupun untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil tingkat rendah di sektor pertanian (terutama perkebunan yang banyak di Malang Raya) dan administrasi.
Pada tahun 1907, Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz mengeluarkan instruksi untuk mendirikan Sekolah Desa (Volkschool) di berbagai wilayah. Sebagai ibu kota Kabupaten Malang, Kepanjen yang merupakan pusat pemerintahan dan memiliki aktivitas ekonomi signifikan, kemungkinan besar menjadi salah satu daerah prioritas untuk pendirian Volkschool ini. Sekolah-sekolah ini umumnya menyediakan pendidikan dasar selama 3 tahun, dengan fokus pada membaca, menulis (huruf Latin), dan berhitung. Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat pribumi agar menjadi pekerja yang patuh dan produktif, namun tidak untuk mencapai jenjang pendidikan tinggi.
Volkschool di Kepanjen merupakan salah satu sekolah yang bertujuan memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak pribumi. Namun, kurikulum yang diajarkan pada masa itu lebih berfokus pada pengajaran yang mengarah pada kepentingan pemerintah kolonial, seperti bahasa Belanda, keterampilan yang dibutuhkan dalam pemerintahan kolonial, serta keterampilan praktis yang mendukung pengelolaan wilayah jajahan.
---
Transformasi Menjadi Sekolah Rakyat (Masa Pendudukan Jepang dan Awal Kemerdekaan)
Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, sistem pendidikan mengalami perubahan. Nama Volkschool kemudian diubah menjadi Sekolah Rakjat (SR). Durasi pendidikan pun diperpanjang menjadi 6 tahun, yang menjadi standar pendidikan dasar yang kemudian diwarisi oleh Indonesia merdeka.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, terjadi perubahan besar dalam sistem pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sistem pendidikan yang dulu diajarkan di Volkschool, yang lebih mengutamakan kepentingan kolonial, mulai diubah menjadi sistem yang lebih bersifat nasional dan demokratis, sesuai dengan semangat kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1950-an, pemerintah Indonesia mulai melakukan reformasi di sektor pendidikan untuk menanggalkan pengaruh kolonial dan menanamkan semangat nasionalisme dalam kurikulum yang diajarkan. Oleh karena itu, Volkschool yang ada di Kepanjen mengalami perubahan nama dan fungsi. Nama Volkschool yang identik dengan masa penjajahan Belanda diubah menjadi Sekolah Dasar Negeri.
---
Perjalanan Menuju SD Negeri 1 Kepanjen
Dalam semangat nasionalisasi dan perluasan pendidikan pasca-kemerdekaan, banyak Sekolah Rakjat (SR) yang sudah ada kemudian dinegerikan dan diberi nama sesuai dengan penomorannya di kecamatan masing-masing. Di sinilah kemungkinan besar Sekolah Rakyat tertua atau yang paling strategis di Kepanjen kemudian menjadi SD Negeri 1 Kepanjen. Penamaan "Negeri 1" seringkali menunjukkan bahwa sekolah tersebut adalah sekolah dasar negeri pertama atau tertua yang ada di suatu wilayah kecamatan.
Meskipun data resmi Kemendikbudristek mencatat SK Pendirian SD Negeri 1 Kepanjen pada 17 Januari 2017, ini kemungkinan besar adalah SK pembaharuan atau penyesuaian administratif yang dilakukan sebagai bagian dari pembaruan data sistem pendidikan. Sangat jarang sebuah sekolah negeri "Nomor 1" baru didirikan sepenuhnya pada tanggal tersebut. Kebanyakan SD Negeri 1 di berbagai daerah memiliki akar sejarah yang jauh lebih tua, seringkali berasal dari Volkschool atau SR pada masa kolonial.
---
Menggali Lebih Jauh Sejarah Perubahan Nama SD Negeri 1 Kepanjen
Untuk menelusuri perubahan nama SD Negeri 1 Kepanjen di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur secara mundur ke belakang, kita perlu memahami bahwa riwayat nama sekolah dasar seringkali berkaitan dengan sistem pendidikan yang berlaku pada masanya. Berdasarkan informasi umum mengenai sejarah pendidikan di Indonesia, urutan perubahan nama yang paling mungkin terjadi sebelum menjadi SD Negeri 1 Kepanjen adalah sebagai berikut:
*SD Negeri 1 Kepanjen (Saat Ini): Ini adalah nama yang digunakan saat ini. Penomoran "1" biasanya menunjukkan bahwa sekolah ini adalah salah satu sekolah dasar negeri tertua atau pertama yang didirikan di wilayah tersebut setelah berlakunya sistem penomoran sekolah dasar negeri.
*SD Kepanjen 01: sebelum didata ulang dan dibuatkan SK administratif terbaru tahun 2012.
*SDN Kepanjen I atau SD Negeri Kepanjen I: Sebelum format penamaan baku seperti sekarang, seringkali sekolah dasar negeri dinamai dengan penambahan angka Romawi atau angka biasa setelah nama desa/kelurahan/kecamatan. Ini umum terjadi pada perubahan Orde Lama ke era Orde Baru. Sekitar tahun 1960.
*Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Rakjat (SR) 6 Tahun Kepanjen: Mundur lebih jauh, sekolah-sekolah dasar di Indonesia dikenal dengan nama *Sekolah Rakjat (SR)* pada masa kemerdekaan awal hingga sekitar tahun 1970-an. Pada masa ini, penamaan seringkali lebih sederhana, misalnya "SR Kepanjen".
*Volkschool (Sekolah Desa) atau Hollandsch-Inlandsche School (HIS) / Schakelschool: Pada masa kolonial Belanda, pendidikan dasar untuk pribumi umumnya terbagi menjadi beberapa jenis. Volkschool adalah sekolah desa tiga tahunan, sedangkan Hollandsch-Inlandsche School (HIS) adalah sekolah dasar tujuh tahunan untuk bumiputera kelas atas. Ada juga Schakelschool yang menjadi jembatan antara Volkschool dan MULO (setingkat SMP). Sangat mungkin bahwa cikal bakal SD Negeri 1 Kepanjen berasal dari salah satu jenis sekolah ini, tergantung pada lokasi dan statusnya di masa itu. Jika berada di pusat Kepanjen, kemungkinan besar memiliki akar dari HIS atau sekolah yang setara.
dikutip dari beberapa sumber dan arsip
Sungguh luar biasa. Saya baru saja selesai membaca artikel terkait suatu sejarah dan terus terang saya terkesan. Mengetahui bahwa sekolah ini merupakan salah satu yang tertua di Kecamatan Kepanjen membuat saya merenung tentang betapa panjangnya jejak pendidikan yang ada disini.
BalasHapusArtikel ini tidak hanya menyajikan fakta dan tahun tetapi juga menyingkap peran sekolah dalam membentuk generasi berkarakter karena telah melewati berbagai zaman dan tidak mudah mencari sejarah dari suatu lembaga di daerah karena minimnya catatan dalam dokumentasi dan perpustakaan daerah.
Ssmoga terus mengispirasi generasi mendatang dan terima kasih kepada penulis yang mencerahkan ini.
Artikel yang sangat informatif! Jujur, saya baru tahu bahwa SDN 1 Kepanjen memiliki sejarah yang begitu kaya dan mendalam. Mengikuti perjalanan waktu dari awal berdirinya hingga perkembangannya saat ini benar-benar membuka mata tentang peran penting sekolah ini dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Kepanjen. Ini bukan hanya sekadar bangunan, tapi monumen sejarah pendidikan yang patut kita banggakan. Terima kasih sudah berbagi cerita yang begitu inspiratif ini!
BalasHapusWah, membaca artikel ini sungguh membawa saya bernostalgia! Luar biasa sekali mengetahui sejarah panjang sd 1 kepanjen, salah satu sekolah tertua di Kepanjen. Setiap sudutnya pasti menyimpan ribuan cerita dan jejak langkah para pendidik serta siswa yang telah membentuk karakter bangsa ini. Salut untuk upaya yang telah dilakukan dalam mendokumentasikan warisan berharga ini. Semoga semangat dan nilai-nilai luhur yang telah terbangun selama puluhan bahkan ratusan tahun terus lestari di sd 1 kepanjen
BalasHapusLuar biasa! Artikel tentang sejarah sekolah, sekolah tertua di Kepanjen ini sangat menggugah. Bangga sekali memiliki institusi pendidikan dengan akar sejarah sekuat ini di kota kita. Salut!
BalasHapus